SIMALUNGUN - Manajemen PT Perkebunan Nusantara IV Unit Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Tinjowan bekerja sama dengan jajaran Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Batu Bara adakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Simulasi Tanggap Darurat dengan menerapkan Protokol Kesehatan.
Informasi diperoleh, kegiatan itu dibimbing Hardiman Sihombing salah seorang Kepal Bidang pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Batu Bara dan susunan acara yakni, Teori Tanggap Darurat, Evakuasi perkantoran.
Selanjutnya, penjelasan metode memadamkan api skala kecil, kemudian memadamkan api skala besar dan tata cara penggunaan tabung APAR serta penggunaan Water Canon Mobil DAMKAR.
Perihal kegiatan itu disampaikan Maskep PKS Tinjoan Aswandi Nasution melalui pesan percakapan selular dan menerangkan kegiatan itu terlaksana di lokasi PKS Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/01/2022) sekira pukul 08.00 WIB.
"Diketahui, bahaya kebakaran merupakan salah satu ancaman terhadap pabrik kelapa sawit, menimbulkan kerugian materi, bahkan korban jiwa, ' tulis Aswandi mengawali pesannya.
Aswandi Nasution menerangkan, dalam rangka pencegahan insiden kebakaran, pihaknya melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Simulasi Tanggap Darurat bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
"Kita mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Simulasi Tanggap Darurat diikuti seluruh karyawan pimpinan dan karyawan pelaksanan, " sebut Maskep PKS Tinjowan.
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan dijelaskan, insiden yang senantiasa mengintai khususnya di lokasi Unit Usaha Pabrik Kelapa Sawit yakni bahaya kebakaran. Lebih lanjut, apabila terjadi kebakaran skala besar mengakibatkan kerugian materi tak terhingga.
"Dapat dipastikan kerusakan itu, mulai dari Mesin, konstruksi dan bangunan rusak berat (afkir ; red). Terlebih lagi produksi terhenti, kerugian itu berhari-hari, bahkan berbulan lamanya dan tanggungan sosial bagi karyawan wajib dibayarkan, " sebut Aswandi Nasution.
Sementara, Manajer PKS Tinjowan Ratya A Sinulingga di hadapan seluruh karyawan dalam kegiatan pelatihan secara teori, dilanjutkan pelaksanaan simulasi itu menyampaikan, harapan agar dapat memahami dan mampu mengaplikasikan pengetahuannya seketika terjadi insiden.
"Kegiatan secara teknis dan pelaksanaan simulasi akan menjadikan para karyawan dan karyawati lebih tanggap dalam antisipasi bahaya kebakaran sehingga zero accident. Bila terjadi insiden, maka seluruh karyawan lebih sigap dalam bertindak karena telah terlatih, " pungkas Manejer Ratya A Sinulingga.
Ditambahkan, pelaksanaan kelas Teori dengan memberikan penjelasan, faktor-faktor penyebab terjadinya kebakaran dan cara penanggulangannya, terlaksana dalam waktu 1 jam.
Kemudian, pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat yakni mempraktekkan secara teknis cara memadamkan api, tata cara menggunakan goni basah dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR ; red) model tabung fowder.
Sedangkan, untuk memadamkan kobaran api yang besar dilakukan simulasi menggunakan hydrant dan dalam kesempatan itu, diajarkan cara menggulung, membuka dan mengkopel selang pada Hydrant serta Nozzle.